Pengajian Kegiatan Rutin Pembinaan Kepribadian Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Terbuka Kelas II B Nusakambangan

    Nusakambangan - Lapas Terbuka Kelas IIB Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jateng terus giatkan pembinaan keprinadian kepada sejumlah 25 orang warga binaan. kamis (2/11/23).

    Pasca mengikuti kegiatan shalat maghrib berjamaah di masjid At-taubah, seluruh Warga Binaan tetap antusias mengikuti program pembinaan kepribadian rutin yang dilakukan setiap malam jum'at. Ginanjar selaku staff registrasi dan bimkemas selalu membawakan materi-materi keagamaan yang bermanfaat bagi mental dan psikologi narapidana.

    Seperti biasa, sebelum surah yasin dan tahlil dibaca secara berjamaah, pada malam itu materi mengenai sejarah sengketa wilayah di Timur tengah antara Palestina dan Israel diberikan.Hal ini bertujuan agar para narapidana mengerti sejarah serta dapat memilah dampak baik-buruknya konflik, sehingga terhindar dari paham dan ideologi radikal.

    Pengajian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan tujuan memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk saling bertukar pikiran dan pemahaman menuju kebaikan. Pembina narapidana Lapas Terbuka IIB Nusakambangan selalu memberikan wawasan bahwa agama islam selalu mengajarkan tentang perdamaian dan kebaikan serta tidak menyelesaikan masalah dengan menggunakan jalur-jalur kekerasan.Dengan adanya program ini diharapkan para warga binaan ikut serta dalam menjunjung tinggi serta menerapkan nilai-nilai mengenai perdamaian dunia.

    #lapstrinuka
    #kemenkumhamjateng
    #kemenkumhamri
    #tejoharwanto

    Harun Halis Wonowijoyo

    Harun Halis Wonowijoyo

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Jelang Nataru Pusziad Gelar Latihan Terpadu Bahaya Bahan Peledak & Nuklir Biologi Kimia Bersama Bandara Internasional Soekarno-Hatta
    Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Rakor Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan  Bersama Tim Desk Koordinasi Pilkada Serentak Kemenkopolkam
    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan

    Ikuti Kami